Mengenal Teks Eksplanasi Beserta Contoh-Contohnya

by Yanris
Contoh Eksplanasi

Salah satu jenis teks yang lazim ditemukan di sekitar Anda adalah teks eksplanasi. Teks ini biasa digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena yang terjadi di sekitar manusia seperti hujan, gempa bumi, atau fenomena sosial seperti terjadinya suatu kasus.

Seperti yang Anda ketahui, suatu peristiwa biasanya terjadi karena adanya hubungan sebab akibat. Teks inilah yang akan menjelaskan mengenai hubungan tersebut dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti mengapa dan bagaimana. Simak pembahasan lebih lanjut mengenai naskah eksplanasi berikut ini.

Pengertian Teks Eksplanasi

Contoh Eksplanasi
Menurut pengertiannya, eksplanasi dapat diartikan sebagai suatu teks yang menjelaskan proses atau tahapan mengapa dan bagaimana suatu fenomena dapat terjadi, baik yang berhubungan dengan alam, sosial, maupun budaya.

Naskah eksplanasi mempunyai beberapa karakteristik khusus yang menjadi ciri khasnya, antara lain informasi berdasarkan fakta, topik bersifat ilmiah, dan jenis teks bersifat informatif. Ketika membuat naskah eksplanasi, Anda tidak boleh memasukkann opini pribadi karena akan mengaburkan fakta yang telah disampaikan.

Secara umum, eksplanasi dapat dibagi menjadi empat jenis antara lain eksplanasi sequential yang merincikan tahapan suatu fenomena; eksplanasi kausal yang menjelaskan asal muasal terjadinya suatu peristiwa; eksplanasi teoritis yang menjelaskan kemungkinan yang dapat terjadi akibat suatu fenomena alam; dan eksplanasi faktorial yang menjelaskan efek dan hasil dari suatu proses.

Adapun bagian-bagian dari naskah eksplanasi antara lain pernyataan umum yang berisi penjelasan suatu peristiwa yang akan dibahas. Selanjutnya terdapat bagian penjelas di mana Anda dapat menyampaikan informasi sebab akibat terjadinya suatu peristiwa. Pada bagian akhir terdapat interpretasi yang merupakan bagian penutup dan kesimpulan.

Dalam penulisannya, eksplanasi mempunyai kaidah kebahasaan yang harus diperhatikan. Untuk membuat naskah eksplanasi yang baik, maka Anda perlu mengikuti kaidah-kaidah tersebut. Kaidah kebahasaan yang digunakan antara lain menggunakan istilah ilmiah, menggunakan kalimat pasif, menggunakan kata penghubung waktu, serta membahas topik yang bersifat umum.

Teks Eksplanasi Tsunami

Teks Eksplanasi Tsunami

Salah satu contoh naskah eksplanasi yang bisa Anda buat adalah mengenai fenomena tsunami. Berikut ini contoh eksplanasi yang menceritakan proses terjadinya gelombang tsunami.

Tsunami merupakan gelombang laut yang besar, umumnya datang secara cepat dan tiba-tiba. Tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang yaitu tsu berarti pelabuhan dan nami berarti gelombang. Dari istilah tersebut, para ilmuwan mengartikan tsunami sebagai gelombang pasang. Gelombang yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor seperti gempa bumi atau letusan gunung berapi di bawah laut.

Tsunami terbentuk di dasar laut, di mana permukaan di sepanjang patahan bergerak naik turun saat terjadi gempa. Patahan tersebut kemudian mengakibatkan keseimbangan air laut terganggu. Ketika terjadi patahan, air laut akan masuk ke dalam patahan tersebut. Inilah alasan mengapa sebelum terjadi tsunami, air laut justru menyurut.

Setelah beberapa saat, patahan akan kembali naik dan mengembalikan air dalam bentuk gelombang Semakin besar patahan, maka semakin besar pula gelombang yang dihasilkan.
Selain gempa bumi, tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung api di bawah laut. Letusan tersebut mengakibatkan pergerakan air laut sehingga menghasilkan gelombang besar yang dapat menghantam pantai dan dikenal dengan nama tsunami.

Gelombang tsunami dapat melaju dengan kecepatan hingga 700 km per jam, yang mana hampir setara dengan pesawat terbang. Tinggi gelombang tsunami bervariasi mulai dari 50 meter hingga 100 meter dan menyebar ke segala arah.

Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang dapat menimbulkan kerusakan besar bagi kehidupan manusia. Meskipun tsunami identik dengan gempa bumi dan gunung meletus, namun tidak semua peristiwa gempa bumi dan gunung meletus dapat menyebabkan tsunami.

Teks Eksplanasi Pelangi
Teks Eksplanasi Pelangi

Contoh naskah eksplanasi yang selanjutnya akan membahas tentang pelangi. Berikut ini contoh naskah yang menceritakan tentang terbentuknya fenomena alam yang disebut pelangi.

Pelangi adalah sebuah fenomena alam yang biasa terjadi setelah hujan. Pelangi muncul akibat adanya pembiasan cahaya oleh butir-butir air, dikenali sebagai gejala optik berupa cahaya yang beraneka warna. Fenomena alam ini terlihat sebagai busur cahaya yang mempunyai ujung pada horizon. Tidak hanya ketika hujan ringan, pelangi juga biasa muncul di sekitar air terjun.

Munculnya pelangi disebabkan oleh pembiasan cahaya, di mana cahaya akan menyimpang dan menjauhi partikel. Ketika malam atau cuaca mendung, pelangi tidak terlihat karena faktor penyebabnya tidak terpenuhi. Hal ini membuktikan bahwa pelangi memang muncul akibat adanya cahaya yang membias.

Ketika cahaya melewati tetesan air hujan, maka butir-butir air akan membelokkan dan membiaskannya. Proses tersebut menyebabkan terpisahnya cahaya putih sehingga terbentuk warna spektrum merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Pelangi hanya dapat terlihat ketika terpenuhi sebab-sebabnya, yaitu butir-butir air dan cahaya matahari. Tanpa keduanya, maka pelangi tidak akan muncul sebagai hasil dari pembiasan cahaya.

Teks Eksplanasi Gempa Bumi

Teks Eksplanasi Gempa Bumi
Banyak orang, mungkin termasuk Anda, penasaran dengan proses terjadinya fenomena alam gempa bumi. Contoh naskah eksplanasi berikut ini akan memberikan gambaran singkat dan menjawab pertanyaan mengenai proses terjadinya gempa bumi.

Gempa bumi merupakan goncangan yang terjadi pada permukaan bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng bumi. Daerah yang dilewati oleh lempengan bumi atau daerah yang dekat dengan gunung berapi sering mengalami fenomena alam ini.

Gempa bumi terjadi ketika lapisan bawah bumi bergeser atau terjadi letusan dahsyat pada gunung berapi. Biasanya gempa berlangsung dengan cepat, namun goncangan yang hebat menimbulkan kerusakan yang begitu dahsyat. Getaran yang terjadi dapat merambat dengan cepat ke segala arah sehingga dapat dirasakan pada daerah yang berdekatan.

Gempa bumi terbagi menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan vulkanik. Gempa tektonik disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi. Berdasarkan teori Tektonik Plate, daerah lapisan kerak akan mengapung dan bergerak secara perlahan sehingga dapat bertabrakan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.

Sedangkan gempa vulkanik disebabkan oleh adanya letusan gunung berapi yang dahsyat. Gempa vulkanik mempunyai dampak yang lebih minor dibandingkan dengan gempa tektonik.

Gempa vulkanik juga lebih jarang terjadi.
Kekuatan gempa dinyatakan dengan skala richter. Semakin besar skala, semakin besar pula kekuatan gempa yang terjadi. Meskipun demikian, teknologi saat ini belum mampu memprediksi di mana gempa akan terjadi dan berapa kekuatan goncangan yang akan dihasilkan. Teknologi hanya mampu merekam kekuatan gempa setelah terjadi goncangan.

Adanya lapisan batuan dan kerak menyebabkan gempa bumi dapat terjadi kapan saja. Kekuatan gempa sangat beragam tergantung kekuatan tabrakan. Meskipun demikian, gempa terjadi pada tempat-tempat tertentu seperti daerah yang dilewati oleh lempeng bumi atau tempat yang mempunyai banyak gunung berapi.

Kini Anda telah mengetahui apa itu teks eksplanasi berikut dengan contoh-contohnya. Pada dasarnya naskah eksplanasi lebih mudah diidentifikasi karena umumnya menceritakan tentang proses terjadinya fenomena alam seperti tsunami, gempa, tanah longsor, dan lain sebagainya. Apakah Anda siap untuk menulis sendiri naskah eksplanasi? Selamat mencoba!

Related Posts

Leave a Comment

error: Content is protected !!